Share This Article
Bahasa / Language
Kali ini, kita akan membahas analisis BMC Tealive dengan menggunakan Business Model Canvas, alat membangun model bisnes dengan 9 blok utama.
Latar Belakang Tealive
Tealive adalah merek minuman berbasis teh yang didirikan oleh Loob Holding Sdn Bhd pada tahun 2017. Pendiri perusahaan ini, Bryan Loo, adalah seorang pengusaha yang membawa konsep teh boba ke Malaysia melalui merek Chatime. Setelah berpisah dari waralaba Chatime, Bryan Loo dan timnya meluncurkan Tealive sebagai merek baru yang menawarkan konsep serupa, namun dengan inovasi yang lebih sesuai dengan selera pasar lokal.
Tealive dengan cepat menjadi populer di Malaysia, menawarkan minuman teh segar dengan berbagai rasa dan topping menarik seperti boba. Fokus mereka adalah menyediakan minuman berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh semua orang, di mana saja. Tealive juga menekankan pengalaman pelanggan yang unik, dengan desain toko yang menarik dan suasana yang ramah.
Selain pasar lokal, Tealive juga telah berkembang ke beberapa negara lain seperti Vietnam, Australia, dan Inggris. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi mereka dalam memperkenalkan budaya teh boba ke pasar global.
Misi Tealive adalah “Membawa Kebahagiaan” (Bringing Joy) melalui setiap cangkir teh yang disajikan. Dengan lebih dari 500 gerai di seluruh dunia, Tealive terus menjadi salah satu merek minuman boba yang paling dikenal dan disukai, terutama di Asia Tenggara.
Perkembangan merek ini juga didorong oleh inovasi produk, termasuk pengenalan berbagai rasa baru dan kolaborasi dengan merek lain, seperti KitKat dan Hershey’s, yang memberikan variasi minuman unik kepada pelanggan. Tealive juga telah menjelajahi saluran digital melalui aplikasi seluler dan kemitraan dengan platform pengiriman makanan, sehingga minuman mereka mudah diakses oleh pelanggan di mana saja.
BMC Tealive: Memahami Setiap Blok
Business Model Canvas (BMC) adalah alat strategis yang digunakan untuk menggambarkan, merancang, dan menganalisis model bisnis. Terdiri dari sembilan blok utama yang membantu memahami aspek penting dalam bisnis. Mari kita lihat bagaimana BMC dapat diterapkan pada Tealive, merek minuman boba terkenal di Malaysia.
Segmen Pelanggan (Customer Segments)
Blok ini mengidentifikasi kelompok pelanggan atau pasar yang ditargetkan oleh bisnis. Ini mencakup pemahaman tentang siapa pelanggan, kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan bisnis kita.
-
- Contoh Segmen Pelanggan Tealive:
- Remaja dan Dewasa Muda (13-35 tahun): Segmen ini terdiri dari kaum muda yang mencari minuman bergaya dan trendi. Mereka tertarik pada minuman boba yang tidak hanya lezat tetapi juga mengikuti tren terbaru.
- Pelanggan Sosial: Pelanggan yang menjadikan minuman Tealive sebagai bagian dari pengalaman sosial mereka, sering berkunjung bersama teman-teman.
- Pengguna Digital: Pelanggan yang lebih suka kenyamanan memesan melalui aplikasi pengiriman makanan seperti GrabFood dan Foodpanda.
- Contoh Segmen Pelanggan Tealive:
Proposisi Nilai (Value Propositions)
Ini mencakup nilai unik atau penawaran yang membedakan bisnis dari pesaing dan memberikan alasan kepada pelanggan untuk memilih produk atau layanan kita.
-
- Contoh Proposisi Nilai Tealive:
- Inovasi Produk: Tealive menawarkan berbagai rasa boba yang inovatif dan menarik, sesuai dengan selera pelanggan yang selalu berubah.
- Pengalaman Merek yang Unik: Suasana toko yang menarik dan minuman yang ‘Instagrammable’ menjadikan pengalaman berbelanja lebih menyenangkan.
- Akses Mudah: Tealive memudahkan pelanggan mendapatkan minuman mereka melalui berbagai saluran, termasuk toko fisik dan aplikasi pengiriman makanan.
- Contoh Proposisi Nilai Tealive:
Saluran (Channels)
Saluran merujuk pada cara bisnis menyampaikan produk atau layanan kepada pelanggan. Ini mencakup semua titik interaksi di mana pelanggan berinteraksi dengan merek bisnis kita.
-
- Contoh Saluran Tealive:
- Toko Fisik: Tealive memiliki toko di lokasi strategis seperti mal dan kawasan pelajar.
- Platform Pengiriman Makanan: Kemitraan dengan GrabFood dan Foodpanda memastikan minuman Tealive mudah diakses oleh pelanggan di mana saja.
- Promosi Melalui Media Sosial: Tealive aktif di platform seperti Instagram untuk mempromosikan produk dan berkomunikasi dengan pelanggan.
- Contoh Saluran Tealive:
Hubungan Pelanggan (Customer Relationships)
Blok ini menjelaskan cara bisnis membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Ini bisa mencakup layanan pelanggan, program loyalitas, dan interaksi langsung.
-
- Contoh Hubungan Pelanggan Tealive:
- Pengalaman Personal di Toko: Staf Tealive menyediakan layanan yang ramah dan profesional, menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
- Program Loyalitas Tealive Rewards: Pelanggan dapat mengumpulkan poin untuk setiap pembelian dan menukarnya dengan hadiah atau diskon.
- Interaksi Media Sosial: Tealive sering berinteraksi dengan pelanggan di media sosial, mengadakan kontes, dan promosi khusus.
- Contoh Hubungan Pelanggan Tealive:
Arus Pendapatan (Revenue Streams)
Blok ini menggambarkan bagaimana bisnis menghasilkan pendapatan dari setiap segmen pelanggan. Ini mencakup sumber pendapatan utama dan tambahan.
-
- Contoh Arus Pendapatan Tealive:
- Penjualan Minuman dan Makanan Ringan: Pendapatan utama Tealive berasal dari penjualan minuman boba dan makanan ringan di toko fisik.
- Pendapatan dari Pengiriman Makanan: Tealive menghasilkan pendapatan tambahan melalui pesanan di platform pengiriman makanan.
- Penjualan Produk Eksklusif: Tealive juga menjual produk seperti tumbler dan suvenir yang meningkatkan pendapatan dan kesadaran merek.
- Contoh Arus Pendapatan Tealive:
Sumber Utama (Key Resources)
Sumber utama merujuk pada aset dan sumber daya penting untuk menjalankan bisnis dan menyampaikan proposisi nilai kepada pelanggan.
-
- Contoh Sumber Utama Tealive:
- Merek dan Reputasi: Reputasi merek yang kuat memberikan keunggulan bagi Tealive di pasar.
- Resep dan Bahan Unik: Resep dan bahan berkualitas tinggi adalah aset penting untuk menjaga rasa dan kualitas minuman.
- Jaringan Toko: Jaringan toko yang luas memastikan kehadiran merek yang kuat di berbagai lokasi.
- Tim Karyawan Terlatih: Tim barista dan manajer toko yang terlatih sangat penting untuk operasi yang lancar.
- Contoh Sumber Utama Tealive:
Aktivitas Utama (Key Activities)
Aktivitas utama adalah tindakan penting yang perlu dilakukan oleh bisnis untuk menyampaikan proposisi nilai, menjangkau pasar, dan mempertahankan hubungan pelanggan.
-
- Contoh Aktivitas Utama Tealive:
- Pengembangan dan Inovasi Produk: Tealive terus memperkenalkan rasa baru dan inovatif untuk menarik pelanggan.
- Manajemen Operasi Toko: Manajemen yang efisien untuk memastikan operasi harian berjalan lancar.
- Pemasaran dan Promosi: Kegiatan pemasaran yang aktif dan kreatif untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak pelanggan.
- Pelatihan Karyawan: Tealive memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada karyawan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan operasi.
- Contoh Aktivitas Utama Tealive:
Kemitraan Utama (Key Partnerships)
Blok ini mengidentifikasi mitra strategis yang membantu bisnis beroperasi dan berkembang.
-
- Contoh Kemitraan Utama Tealive:
- Pemasok Bahan Baku: Tealive bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan bahan berkualitas tinggi selalu tersedia.
- Platform Pengiriman Makanan: Kemitraan dengan GrabFood dan Foodpanda membantu Tealive menjangkau lebih banyak pelanggan.
- Penyedia Teknologi: Mitra teknologi membantu dalam pengelolaan sistem pembayaran dan aplikasi digital.
- Contoh Kemitraan Utama Tealive:
Struktur Biaya (Cost Structure)
Dalam Analisis BMC Tealive, blok ini menjelaskan semua biaya yang harus dikelola oleh bisnis untuk menjalankan operasi dan menghasilkan produk atau layanan.
-
- Contoh Struktur Biaya Tealive:
- Biaya Bahan Baku: Biaya untuk membeli bahan baku seperti teh, gula, dan topping boba.
- Biaya Sewa dan Operasi Toko: Biaya operasional harian termasuk sewa toko, utilitas, dan pemeliharaan.
- Biaya Pemasaran: Pengeluaran untuk aktivitas pemasaran dan promosi.
- Biaya Tenaga Kerja: Gaji karyawan dan biaya pelatihan staf.
- Contoh Struktur Biaya Tealive:
Kesimpulan
Dengan memahami setiap blok dalam Business Model Canvas (BMC) dan melihat contoh yang relevan seperti analisis BMC Tealive ini, kita dapat melihat bagaimana model bisnis dibentuk untuk sukses di pasar. Tealive mengintegrasikan berbagai elemen bisnis dengan cerdas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjaga daya saing. Demikian contoh BMC Tealive kali ini. Semoga postingan ini bermanfaat.
Kredit gambar: Image by tawatchai07 on Freepik.
Credit: Image by tawatchai07 on Freepik