Share This Article
Bahasa / Language
Salah satu tujuan utama berbisnis adalah untuk menghasilkan pendapatan. Pada saat yang sama, pengeluaran juga terjadi secara bersamaan. Contoh sederhana adalah warung makan atau restoran, di mana pengeluaran termasuk biaya bahan baku yang digunakan untuk menyiapkan makanan untuk dijual. Pendapatan dihasilkan dari makanan yang disajikan. Uang tunai dan modal pemilik akan bertambah ketika bisnis menghasilkan keuntungan.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana pendapatan dan pengeluaran memengaruhi ekuitas pemilik. Kita akan mengeksplorasi hubungan antara pengeluaran dan pendapatan dengan aset dan ekuitas pemilik dalam konsep manajemen keuangan.
Keuntungan Bisnis
Selain menghasilkan pendapatan, kita juga menginginkan keuntungan! Keuntungan (atau laba bersih) terjadi ketika pendapatan melebihi pengeluaran.
Pendapatan akan meningkatkan ekuitas pemilik, sedangkan pengeluaran akan menguranginya.
Hubungan Antara Aset, Ekuitas, Pendapatan, dan Pengeluaran
Misalnya, restoran kita menyiapkan Kari Kepala Ikan Salmon seharga RM 60 dan menjualnya secara tunai. Biaya bahan baku, termasuk pengeluaran lain untuk menyiapkan hidangan ini, adalah RM 20.
Jadi, laba bersih dari penjualan Kari Kepala Ikan Salmon adalah RM 60 – RM 20 = RM 40. Penjualan ini akan meningkatkan ekuitas pemilik sebesar RM 40.
Transaksi penjualan ini juga akan meningkatkan cash dan ekuitas pemilik sebesar RM 60. Sementara itu, pengeluaran akan mengurangi cash dan ekuitas pemilik sebesar RM 20.
Sekarang, mari kita lihat persamaan akuntansi yang terlibat:
Aset = Liability + Equity Cash RM 1,900 + Notes Capital Jualan RM 60 - payable RM 4,000 Kak Ya RM 5,000 + Pengeluaran RM 20 Jualan RM 60 - -------- Pengeluaran RM 20 RM 1,940 -------- Sewa RM 2,100 Dapur RM 5,000 -------- Total RM 9,040 = RM 4,000 + RM 5,040 ======== ======== ========
Mari kita lihat bagaimana aset meningkat sebesar RM 40. Begitu pula, ekuitas pemilik juga meningkat dengan jumlah yang sama.
Ketika Kari Kepala Ikan Salmon dijual seharga RM 60, bisnis menerima uang tunai, yang meningkatkan aset (cash) sebesar RM 60. Namun, karena pengeluaran untuk menyiapkan hidangan tersebut adalah RM 20, pengeluaran ini mengurangi cash sebesar RM 20.
Oleh karena itu, dampak bersih pada aset adalah:
- Pemasukan Cash (Pendapatan): RM 60
- Pengeluaran Cash (Biaya): RM 20
- Peningkatan Bersih pada Aset (Cash): RM 60 – RM 20 = RM 40
Pada saat yang sama, karena bisnis memperoleh keuntungan (laba bersih) sebesar RM 40, ekuitas pemilik juga meningkat sebesar RM 40. Ini adalah hasil dari laba yang ditahan dalam bisnis, sehingga meningkatkan baik aset (cash) maupun ekuitas dengan jumlah yang sama.
Secara ringkas:
- Aset (Cash): +RM 40
- Ekuitas Pemilik: +RM 40
Ini mencerminkan prinsip dasar persamaan akuntansi:
Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemilik
Dalam kasus ini, karena tidak ada liabilitas yang terlibat, peningkatan aset langsung diterjemahkan menjadi peningkatan ekuitas pemilik.