Share This Article
Bahasa / Language
Riset Pasar: Kunci Permintaan dalam Bisnis Online
Riset Pasar: Salah satu aspek paling krusial dalam membangun bisnis yang sukses adalah pemahaman mendalam terhadap permintaan pasar. Tanpa mengidentifikasi apa yang dibutuhkan pasar, bahkan produk yang paling inovatif sekalipun tidak akan berhasil menarik perhatian pembeli potensial.
Riset pasar memberikan pendekatan sistematis untuk memahami apa yang diinginkan orang, kapan mereka menginginkannya, dan berapa banyak yang bersedia mereka bayarkan. Riset ini harus dilakukan sebagai langkah awal sebelum meluncurkan produk atau layanan apa pun secara online. Melakukannya juga membantu calon pengusaha menjawab pertanyaan penting: Apa yang harus saya jual?
Sebelumnya, kita telah membahas bagaimana memulai bisnis berdasarkan passion pribadi. Passion adalah penggerak kuat yang memberi motivasi dan ketahanan jangka panjang. Pada dasarnya, passion terbentuk dari kombinasi minat, keterampilan, kekuatan, pengetahuan, dan pengalaman hidup.
Namun, passion saja tidak cukup jika tidak ada permintaan pasar yang nyata terhadap produk atau layanan yang dibangun di atasnya. Ide berbasis passion yang tidak memiliki pembeli pada akhirnya hanya akan menjadi hobi yang mahal, bukan bisnis yang layak.
Dalam kewirausahaan, permintaan pasar adalah elemen dasar untuk daya tarik jangka pendek dan keberlanjutan jangka panjang. Ini menentukan di mana letak peluang dan masalah apa yang perlu diselesaikan.
Ekonomi 101: Mengapa Permintaan Itu Penting
Sebelum masuk lebih dalam ke dalam riset pasar yang praktis, ada baiknya kita meninjau beberapa prinsip dasar ekonomi yang berkaitan dengan permintaan konsumen. Prinsip-prinsip ini memberikan kerangka dalam menafsirkan perilaku pasar.
Memahaminya membantu kita membuat keputusan bisnis yang berdasarkan sinyal pasar yang nyata, bukan asumsi semata.
(a) Harga dan Permintaan
Ilmu ekonomi mengajarkan bahwa harga dan permintaan saling terkait erat. Teori dasarnya menyatakan:
- Ketika permintaan terhadap suatu produk meningkat, harga cenderung menurun karena skala produksi memungkinkan penurunan biaya.
- Sebaliknya, saat permintaan menurun, harga bisa naik karena biaya tetap harus ditutupi meskipun jumlah pembeli berkurang.
Sebagai pengusaha yang cerdas, kita perlu menyeimbangkan antara menetapkan harga yang kompetitif dan tetap menjaga profitabilitas, sambil memastikan harga sesuai dengan harapan dan volume pelanggan.
(b) Produk Pengganti dan Pelengkap
Konsep penting lain dalam riset pasar adalah memahami apakah penawaran Anda berfungsi sebagai produk pengganti atau pelengkap di pasar.
- Produk pengganti adalah barang yang memiliki fungsi serupa. Jika kopi menjadi terlalu mahal, misalnya, sebagian konsumen mungkin beralih ke teh. Begitu juga, jika tarif Uber naik, pelanggan mungkin memilih alternatif seperti Grab.
- Produk pelengkap adalah barang yang digunakan bersamaan. Contohnya, ketika harga daging burger naik, permintaan terhadap roti burger bisa menurun karena keduanya biasanya dikonsumsi bersama.
Memahami hubungan ini memungkinkan pelaku bisnis mengantisipasi perubahan di satu kategori produk yang dapat memengaruhi kategori lain, dan menyesuaikan harga atau promosi secara tepat.
(c) Selera Konsumen dan Faktor Emosional
Preferensi konsumen terus berkembang. Perubahan ini sering dipengaruhi oleh pemicu emosional, peristiwa terkini, tren viral, atau pergeseran nilai sosial.
Jika suatu produk menjadi viral—seperti krim wajah yang populer di TikTok—permintaannya bisa melonjak hanya dalam semalam. Media sosial telah mempercepat perubahan selera secara drastis.
Namun, bisnis yang hanya bergantung pada tren sesaat cenderung sulit mempertahankan momentum. Kecuali tren tersebut diperkuat dengan nilai jangka panjang atau evolusi produk, buzz awal akan memudar.
Contoh: Fidget spinner mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa namun hilang dengan cepat karena tidak memiliki kegunaan jangka panjang.
Untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, kita harus menyeimbangkan tren emosional dengan kebutuhan konsumen yang konsisten.
(d) Pendapatan dan Daya Beli Konsumen
Perilaku konsumen juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan kondisi ekonomi secara umum. Orang membeli dengan cara yang berbeda selama masa pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan masa ketidakpastian.
Dalam periode ekonomi yang kuat, konsumen lebih terbuka untuk membeli produk mewah, layanan premium, dan barang yang meningkatkan gaya hidup.
Dalam masa resesi atau inflasi, permintaan bergeser ke arah kebutuhan pokok, diskon, dan solusi penghematan. Ini bahkan bisa memunculkan merek-merek hemat atau pasar barang bekas.
Selain itu, pola musiman juga memengaruhi siklus permintaan. Contohnya:
- Musim hujan → peningkatan penjualan payung, jas hujan, dan perlengkapan tahan air
- Musim liburan → lonjakan permintaan pakaian, kue, mainan, dan hadiah
Memantau pola pendapatan dan permintaan musiman membantu Anda memperkirakan kapan harus meluncurkan, mempromosikan, atau mengurangi penawaran Anda.
(e) Kepadatan Populasi dan Demografi
Memahami di mana pasar target Anda tinggal dan siapa mereka secara demografis sangat penting. Ukuran pasar saja tidak cukup. Anda juga perlu memahami usia, jenis kelamin, pendidikan, gaya hidup, nilai, dan perilaku digital mereka.
Contohnya:
- Di kota universitas, permintaan mungkin berpusat pada makanan terjangkau, layanan cetak, mode cepat, dan aksesori teknologi.
- Di wilayah pinggiran kota dengan keluarga muda, permintaan mungkin bergeser ke mainan edukatif, layanan penitipan anak, dan alat bantu parenting.
Menargetkan segmen yang tepat secara presisi meningkatkan rasio konversi dan menurunkan biaya akuisisi pelanggan.
Gunakan alat seperti data sensus pemerintah, Facebook Audience Insights, atau Google Demographics untuk memperdalam pemahaman Anda tentang audiens dalam ceruk geografis atau psikografis tertentu.
Panduan Langkah demi Langkah dalam Melakukan Riset Pasar
Setelah meninjau prinsip ekonomi, mari kita lihat cara praktis untuk melakukan riset pasar sebelum memulai bisnis online.
(1) Ajukan Pertanyaan Langsung ke Audiens Anda
Terkadang wawasan terbaik datang dari bertanya langsung. Gunakan platform tempat audiens Anda aktif seperti WhatsApp, Instagram Stories, LinkedIn, atau daftar email.
Pertanyaan contoh:
- “Apa frustrasi terbesar Anda terkait produk [kategori] saat ini?”
- “Bagaimana Anda saat ini menyelesaikan [masalah tertentu]?”
- “Jika kami meluncurkan produk [ide produk], apakah Anda akan membelinya—mengapa atau mengapa tidak?”
Respon ini merupakan indikator awal permintaan, membantu Anda menyusun penawaran sebelum menghabiskan waktu dan biaya pengembangan. Anggap setiap jawaban sebagai data untuk memvalidasi atau menyempurnakan arah bisnis Anda.
(2) Telusuri Forum Komunitas, Blog Niche, dan Media Sosial
Jelajahi platform tempat orang berbagi secara terbuka tentang masalah, kebutuhan, dan preferensi mereka.
Contohnya:
- Reddit (subreddit spesifik seperti r/Entrepreneur atau r/Parenting)
- Grup Facebook berdasarkan minat seperti memasak, traveling, atau bisnis rumahan
- Diskusi Quora, ulasan Amazon, atau komentar YouTube
Amati topik populer, keluhan yang sering diulang, dan postingan dengan keterlibatan tinggi. Ini adalah validasi nyata permintaan, terutama jika konsisten dari waktu ke waktu.
Riset pasar organik seperti ini sering lebih autentik dibanding survei berbayar karena mencerminkan apa yang dikatakan orang tanpa pengaruh langsung dari pemasar.
(3) Analisis Produk Terlaris di Platform E-Commerce
Platform seperti Amazon, Shopee, Lazada, dan Tokopedia memiliki daftar produk dengan performa terbaik berdasarkan kategori.
Lihat:
- Judul produk dengan ribuan ulasan
- Listing yang sering dipesan ulang
- Kategori niche dengan popularitas meningkat (contoh: kemasan ramah lingkungan, teknologi kesehatan)
Gunakan informasi ini untuk menilai apakah ide produk Anda cocok dengan tren yang ada atau mengisi celah yang belum terpenuhi. Ini adalah cara tercepat untuk mengamati pola permintaan secara real-time.
(4) Gunakan Alat Digital untuk Riset Pasar
Untuk melangkah lebih dari sekadar intuisi, gunakan alat berbasis data yang dirancang khusus untuk riset pasar profesional.
Alat yang direkomendasikan:
- Google Keyword Planner: Menunjukkan berapa banyak orang mencari kata kunci tertentu dan saran keyword terkait.
- Google Trends: Melihat apakah minat terhadap kategori produk meningkat atau menurun.
- SEMrush / Ubersuggest / Ahrefs: Menganalisis volume pencarian, tingkat kesulitan SEO, domain pesaing, dan ide kata kunci.
Contoh: Pencarian untuk “suplemen protein vegan” mungkin menunjukkan volume pencarian yang meningkat, persaingan tinggi, tapi juga kata kunci panjang seperti “suplemen vegan untuk wanita usia 40+.”
Data ini memungkinkan Anda membuat keputusan strategis tentang posisi produk, pesan pemasaran, dan strategi branding berbasis SEO.
Penutup: Riset Pasar sebagai Strategi Pertama Bisnis Anda
Produk yang hebat tanpa pembeli bukanlah bisnis—itu proyek.
Riset pasar mengubah ide menjadi bisnis yang layak dengan mengungkap apa yang sebenarnya dibutuhkan orang, bukan hanya apa yang kita kira mereka inginkan.
Riset pasar yang solid memungkinkan Anda:
- Menyusun penawaran yang menyelesaikan masalah nyata dan tervalidasi
- Mengidentifikasi pembeli yang bersedia dan menyesuaikan pesan promosi
- Meluncurkan pada waktu yang tepat sesuai tren dan musim
- Mengurangi risiko dengan menghindari kategori jenuh atau tidak diminati
Singkatnya, riset pasar adalah peta yang membimbing strategi bisnis Anda.
Baik Anda memulai usaha sampingan atau mengembangkan startup bervisi besar, biarkan data permintaan memimpin arah Anda.
Dalam Bagian 2, kita akan membahas cara menjalankan validasi kata kunci menggunakan Google Keyword Planner dan mengukur ukuran pasar online di berbagai niche.
Pengusaha cerdas selalu mulai dari sini: Pahami pasar sebelum membangun produk. Jadikan permintaan sebagai kompas Anda.