Share This Article
Bahasa / Language
Mau Jual Apa? Pertanyaan Besar bagi Calon Pengusaha Online
Salah satu pertanyaan paling mendasar yang sering diajukan oleh calon pengusaha bisnis online adalah: “Mau jual apa?”
Pertanyaan ini terlihat sederhana, namun jawabannya menentukan masa depan usaha online yang akan dijalankan.
Di tengah begitu banyak pilihan produk dan persaingan digital yang sengit, memilih produk atau jasa untuk dijual bukan hal yang sepele.
Apakah harus menjual kulkas? Sepeda lipat? Peralatan rumah tangga? Atau produk digital seperti e-book dan kursus online?
Tanpa arah yang jelas, banyak orang akhirnya memilih produk secara sembarangan berdasarkan “rasa-rasa” atau ikut-ikutan tren.
“Kayaknya barang ini bisa dijual…”
“Orang lain sukses jual produk ini, aku pun pasti bisa.”
“Barang ini lagi viral! Kalau aku ikut jual, pasti laku keras juga!”
Pernyataan seperti ini sangat umum.
Saya sendiri pernah mengalaminya. Kita memilih berdasarkan asumsi, bukan strategi.
Sayangnya, ini adalah pendekatan coba-coba yang lebih sering gagal daripada berhasil.
Bisnis yang dibangun hanya berdasarkan tebakan atau emosi biasanya cepat berhenti di tengah jalan.
Ia mungkin berjalan seketika, namun tidak bertahan lama.
Inilah tanda bahwa kita belum cukup memiliki ilmu, bimbingan, dan panduan yang benar.
Mulailah dengan Investasi pada Ilmu dan Mentor
Langkah awal yang paling bijak adalah dengan melaburkan waktu dan tenaga untuk belajar.
Cari guru yang berpengalaman.
Temukan mentor yang sudah terbukti berhasil dalam industri tertentu.
Bimbingan yang tepat dapat mempersingkat proses pembelajaran dan meminimalkan kesalahan mahal.
Sebelum Menentukan Produk, Renungkan Hal Ini
Jika Anda sedang berada di tahap awal memulai bisnis, pertanyaan “mau jual apa?” perlu dijawab dengan mempertimbangkan apa yang Anda sukai, kuasai, dan pahami.
Produk yang kita jual sebaiknya berkaitan dengan:
- Minat pribadi
- Keahlian atau bakat
- Pengetahuan dari pendidikan
- Pengalaman kerja sebelumnya
Jika kita bisa menggabungkan keempat elemen ini, potensi keberhasilan bisnis online akan meningkat secara signifikan.
(1) Minat / Hobi: Titik Awal yang Menyenangkan
Minat adalah fondasi yang kuat untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.
Bayangkan jika hobi yang selama ini kita lakukan untuk bersenang-senang bisa diubah menjadi mesin pendapatan.
Contohnya:
- Pecinta hewan bisa membuka petshop atau jasa grooming
- Penggemar tanaman hias bisa menjual tanaman secara online
- Hobi fotografi bisa dikembangkan menjadi jasa pemotretan profesional atau menjual preset digital
Tanyakan pada diri sendiri:
- Apa yang saya sukai saat masa kecil?
- Apa yang selalu membuat saya merasa bersemangat?
- Apa yang saya nikmati dalam 1–2 tahun terakhir?
Dengan menjawab pertanyaan ini, kita akan lebih mudah menemukan industri yang cocok.
Memulai bisnis dari hobi memungkinkan kita untuk tetap termotivasi, bahkan saat hasil belum terlihat.
(2) Keahlian / Bakat: Modal Unik dari Dalam Diri
Setiap orang memiliki bakat atau kemampuan tertentu yang bisa dijadikan keunggulan kompetitif.
Misalnya:
- Anda memiliki suara yang merdu dan memahami teknik vokal
- Anda pandai berbicara di depan umum dan mampu menyampaikan materi dengan jelas
- Anda bisa bermain alat musik dan punya pengalaman tampil di panggung
Bakat seperti ini bisa diterjemahkan menjadi produk digital (kursus video, e-book), jasa (pelatihan, seminar), atau layanan (bimbingan pribadi, coaching).
Jangan remehkan keahlian yang Anda anggap biasa—bisa jadi itu sangat berharga bagi orang lain.
(3) Pengetahuan: Aset dari Pendidikan dan Pembelajaran
Apa bidang yang Anda pelajari secara formal?
Apa topik yang Anda kuasai karena banyak membaca, meneliti, atau berlatih?
Pengetahuan adalah fondasi kuat dalam bisnis.
Contohnya:
- Menguasai WordPress bisa menjadi jasa pembuatan website
- Paham registrasi merek dagang bisa dijadikan layanan konsultan hukum bisnis
- Pengetahuan tentang saham bisa dikembangkan jadi kursus online atau layanan analisis pasar
- Bisa memperbaiki gadget? Maka jasa servis smartphone bisa jadi pilihan
Orang membayar mahal untuk pengetahuan yang bisa menyelesaikan masalah mereka secara efisien dan cepat.
(4) Pengalaman: Nilai Nyata dari Praktik Lapangan
Sering kali, pengalaman kerja selama bertahun-tahun menjadi modal bisnis yang sangat berharga.
Coba refleksikan:
- Apa bidang kerja saya selama ini?
- Apa tantangan yang pernah saya hadapi dan berhasil saya atasi?
- Apakah ada hal yang bisa saya ajarkan kepada orang lain berdasarkan pengalaman itu?
Misalnya, mantan supervisor gudang bisa membuka jasa konsultan manajemen inventori.
Mantan pekerja di restoran bisa membuka usaha makanan.
Pernah bekerja sebagai akuntan? Anda bisa membuka jasa pembukuan untuk UMKM.
Pengalaman membuat Anda lebih siap dan lebih tahu medan.
Temukan Passion Anda: Kunci Bisnis yang Tahan Lama
Apa sebenarnya passion Anda?
Passion adalah kombinasi dari minat, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang menyatu menjadi semangat membara.
Kalau Anda masih bertanya-tanya mau jual apa, jawablah dulu:
“Apa yang saya rela lakukan meski tidak dibayar sekalipun?”
“Apa yang membuat saya lupa waktu dan energi saat mengerjakannya?”
“Apa yang membuat saya bilang: ‘Saya akan lakukan apa pun untuk berhasil di bidang ini!’”
Jika Anda sudah tahu passion Anda, maka bisnis bisa dibangun di atas dasar yang kokoh.
Bukan sekadar ikut tren, tapi berakar kuat pada sesuatu yang Anda cintai.
Pastikan Produk Anda Menyelesaikan Masalah
Setelah menentukan minat dan passion, saatnya pastikan produk atau layanan Anda:
- Menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi banyak orang, dan
- Memberikan nilai tambah yang spesifik, terukur, dan bermanfaat
Contoh:
- Orang sibuk butuh solusi makan sehat → bisnis meal prep
- Pemilik UMKM butuh digitalisasi → jasa sistem POS
- Mahasiswa butuh belajar efisien → aplikasi catatan pintar
Jika produk Anda bisa mengatasi masalah, pelanggan akan datang dengan sendirinya.
Jangan Lupa: Tetapkan Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis bukan sekadar menjadi kaya raya atau viral di media sosial.
Tujuan yang tepat adalah:
- Memberikan dampak positif
- Memberdayakan pelanggan
- Meningkatkan kualitas hidup orang lain
Bila ini jadi fokus utama Anda, keuntungan akan mengikuti secara alami.
Tetapkan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang—dan pantau terus perkembangannya.
Internet Adalah Medium Wajib
Di era digital ini, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan Internet sebagai salah satu saluran bisnis Anda.
Apa pun bisnisnya, dari produk fisik hingga jasa digital, Internet akan memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi.
Jangan tunggu sempurna untuk mulai. Mulailah dari yang kecil, dari yang Anda bisa.
Yang penting: mulai sekarang.
Penutup: Jadi, Mau Jual Apa?
Semoga pertanyaan “mau jual apa” mulai menemukan jawabannya.
Ingat, jawabannya ada dalam diri Anda—bukan di luar sana.
Kenali passion Anda.
Gabungkan minat, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman Anda.
Cari produk atau layanan yang bisa menyelesaikan masalah nyata.
Dan mulailah membangun bisnis berbasis Internet secara strategik.
Selamat memulai perjalanan bisnis Anda. Semoga sukses dan terus berkembang!