Share This Article
Bahasa / Language
Analisis BMC 7-Eleven ini akan mengeksplorasi model bisnis perusahaan dengan menggunakan kerangka kerja Business Model Canvas (BMC). 7-Eleven adalah salah satu rantai toko serba ada terbesar di dunia, dengan lebih dari 70.000 toko di lebih dari 17 negara. Kesuksesan 7-Eleven dapat dikaitkan dengan model bisnisnya yang kuat. Salah satu cara untuk memahami model bisnis 7-Eleven adalah melalui analisis menggunakan BMC. BMC memberikan gambaran umum tentang bagaimana 7-Eleven menciptakan, mengirimkan, dan menangkap nilai. Mari kita eksplorasi setiap blok BMC untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi bisnis 7-Eleven.
Latar Belakang 7-Eleven
7-Eleven adalah salah satu rantai toko serba ada terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 1927 di Dallas, Texas, Amerika Serikat, awalnya sebagai perusahaan penyimpanan es yang kemudian berkembang menjadi toko serba ada dengan menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Berikut adalah gambaran sejarah dan latar belakang 7-Eleven, menjelaskan bagaimana ia tumbuh menjadi pemain kunci di industri ritel global.
Asal Usul 7-Eleven
7-Eleven dimulai sebagai Southland Ice Company, sebuah perusahaan es yang didirikan oleh Joe C. Thompson. Pada saat itu, es digunakan sebagai sarana utama untuk menjaga makanan tetap segar sebelum kulkas modern diperkenalkan. Thompson melihat bahwa pelanggan yang datang untuk membeli es juga membutuhkan barang-barang lain seperti susu, roti, dan telur. Melihat peluang ini, ia memutuskan untuk menjual kebutuhan sehari-hari di tokonya, yang saat itu merupakan bagian dari Southland Ice Company.
Inisiatif ini mendapat respons positif dari pelanggan, dan pada tahun 1928, Southland Ice Company mulai menjalankan toko serba ada dengan jam operasional yang lebih lama daripada toko biasa, memungkinkan pelanggan untuk berbelanja kapan saja. Toko tersebut kemudian dikenal sebagai Tote’m Stores, mengacu pada praktik pelanggan “toting” atau “membawa” barang yang mereka beli.
Perubahan Nama Menjadi 7-Eleven
Pada tahun 1946, perusahaan mengganti nama tokonya menjadi 7-Eleven. Nama ini mencerminkan jam operasionalnya, dari pukul 7 pagi hingga 11 malam, yang lebih lama daripada jam toko ritel tradisional saat itu. Periode operasional yang diperpanjang ini menjadi daya tarik utama, menjadikan 7-Eleven sebagai toko serba ada yang selalu tersedia bagi pelanggan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari mereka.
Ekspansi Internasional
Kesuksesan 7-Eleven di Amerika Serikat mendorong ekspansi internasionalnya. Pada tahun 1969, 7-Eleven membuka toko pertamanya di luar AS, di Kanada. Sejak itu, 7-Eleven terus memperluas operasinya ke negara-negara lain seperti Jepang, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan banyak lagi.
Ekspansi yang paling signifikan dan penting terjadi di Jepang. Pada tahun 1973, toko waralaba pertama dibuka di Tokyo melalui kemitraan dengan perusahaan Jepang Ito-Yokado, yang kemudian menjadi pemegang saham terbesar di 7-Eleven secara global. Pada tahun 2005, Seven & I Holdings, perusahaan induk dari Ito-Yokado, mengakuisisi sepenuhnya 7-Eleven, menjadikannya perusahaan yang dimiliki oleh Jepang.
Inovasi dan Pertumbuhan
Sejak awal, 7-Eleven dikenal sebagai pelopor dalam banyak inovasi ritel. Misalnya, mereka adalah toko pertama yang memperkenalkan layanan drive-thru dan sistem point-of-sale canggih, yang memungkinkan toko mengelola inventaris dengan lebih efisien. Mereka juga terkenal dengan produk ikonik seperti Slurpee (minuman beku) dan Big Gulp (minuman soda ukuran besar).
Selain itu, 7-Eleven terkenal dengan model bisnis waralaba, yang memungkinkan ekspansi globalnya. Sistem waralaba ini memungkinkan ribuan pengusaha lokal di berbagai negara untuk mengoperasikan toko 7-Eleven sesuai dengan standar internasional.
7-Eleven di Malaysia dan Indonesia
7-Eleven telah menjadi merek populer di Malaysia, dengan ratusan gerai di seluruh negeri yang menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari. Di Indonesia, 7-Eleven masuk ke pasar pada tahun 2009 dan dikenal dengan konsep unik yang menggabungkan toko serba ada dengan kafe, menyediakan area tempat duduk untuk pelanggan bersantai. Meskipun awalnya mendapat respons positif, 7-Eleven di Indonesia akhirnya menutup operasinya pada tahun 2017 karena persaingan ketat dengan minimarket lokal seperti Indomaret dan Alfamart, serta tantangan regulasi.
Analisis Business Model Canvas (BMC) 7-Eleven
Mari kita bahas analisis BMC 7-Eleven:
Segmen Pelanggan
Segmen pelanggan mengacu pada kelompok orang yang ditargetkan oleh perusahaan untuk produk atau layanannya. 7-Eleven menargetkan beberapa segmen pelanggan, termasuk:
- Konsumen Harian: Orang-orang yang mencari kebutuhan sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, dan bahan makanan. Toko biasanya berlokasi di area strategis seperti lingkungan perumahan dan pusat kota untuk menarik pembeli harian.
- Pembeli Darurat: Pelanggan yang membutuhkan barang-barang tertentu secara mendesak, seperti obat-obatan bebas atau barang darurat lainnya. 7-Eleven beroperasi 24/7, memberikan kenyamanan bagi pelanggan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan kapan saja.
- Konsumen Mobile: Wisatawan atau individu yang sedang dalam perjalanan yang membutuhkan akses cepat ke makanan, minuman, atau barang penting lainnya. Lokasi 7-Eleven di stasiun bensin dan tempat wisata membuatnya menjadi pilihan populer.
Dengan analisis BMC 7-Eleven ini, berbagai segmen tersebut memungkinkan 7-Eleven memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga pembelian darurat.
Cadangan Nilai
Proposisi nilai mengacu pada apa yang membuat produk atau layanan perusahaan unik dan berharga bagi pelanggan. Bagi 7-Eleven, proposisi nilainya meliputi:
- Akses Mudah: 7-Eleven terkenal karena kenyamanannya, dengan lokasi yang mudah diakses dan operasi 24 jam. Ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan kebutuhan kapan saja.
- Variasi Produk: 7-Eleven menawarkan berbagai macam produk, mulai dari makanan ringan dan minuman hingga bahan makanan dan obat-obatan bebas. Ini memberi pelanggan banyak pilihan tanpa perlu pergi ke supermarket yang lebih besar.
- Layanan Pelanggan Cepat: Dengan konsep toko serba ada yang sederhana dan mudah, pelanggan dapat membeli barang dengan cepat tanpa harus menunggu lama di kasir.
Proposisi nilai ini memberi 7-Eleven keunggulan kompetitif dalam menarik dan mempertahankan pelanggan, terutama di industri yang sangat kompetitif.
Saluran
Saluran mengacu pada bagaimana perusahaan mengirimkan produk atau layanannya kepada pelanggan. Contoh BMC 7-Eleven menggunakan beberapa saluran utama:
- Toko Fisik: Ini adalah saluran utama di mana pelanggan dapat membeli produk secara langsung. Lokasi strategis toko di area perumahan, pusat komersial, dan tempat dengan lalu lintas tinggi adalah kunci suksesnya.
- Aplikasi Seluler: 7-Eleven juga menawarkan aplikasi seluler yang memungkinkan pelanggan memesan produk untuk diambil di toko atau diantar. Ini meningkatkan kenyamanan dan menarik pelanggan yang lebih muda dan melek teknologi.
- Saluran Media Sosial: 7-Eleven berinteraksi dengan pelanggan melalui media sosial, mempromosikan produk baru, dan menjalankan kampanye pemasaran. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak pelanggan.
Kombinasi saluran-saluran ini membantu 7-Eleven menjangkau berbagai jenis pelanggan dengan efektif.
Hubungan Pelanggan
Hubungan pelanggan mengacu pada bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang kuat. 7-Eleven fokus pada:
- Pengalaman Belanja yang Mudah: Proses belanja di 7-Eleven cepat dan mudah, menjadikannya pilihan ideal bagi pelanggan yang menghargai kenyamanan dan waktu.
- Program Loyalitas: 7-Eleven memiliki program loyalitas melalui aplikasi seluler yang menawarkan hadiah kepada pelanggan setia. Ini membantu meningkatkan retensi pelanggan.
- Dukungan Pelanggan: 7-Eleven menyediakan dukungan pelanggan melalui berbagai saluran seperti telepon, email, dan media sosial, memastikan bahwa pelanggan dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan mudah.
Hubungan yang kuat ini membantu 7-Eleven mempertahankan basis pelanggan setia dan menarik pelanggan baru.
Sumber Pendapatan
Aliran pendapatan mengacu pada bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan. Analisis BMC 7-Eleven memiliki beberapa sumber pendapatan utama:
- Penjualan Ritel: Pendapatan utama 7-Eleven berasal dari penjualan produk di toko, termasuk makanan ringan, minuman, bahan makanan, dan produk lainnya.
- Biaya Waralaba: 7-Eleven juga mendapatkan pendapatan melalui biaya waralaba dari pemilik toko yang ingin menjalankan bisnis di bawah merek 7-Eleven.
- Layanan Tambahan: Beberapa toko 7-Eleven menawarkan layanan tambahan seperti pembayaran tagihan, pengisian pulsa, dan pengiriman paket, yang menyumbang pada aliran pendapatan sekunder.
Diversifikasi aliran pendapatan ini membantu 7-Eleven mengurangi risiko keuangan dan meningkatkan profitabilitas.
Sumber Utama
Sumber utama mengacu pada aset yang diperlukan perusahaan untuk beroperasi dengan sukses. Analisis BMC 7-Eleven, sumber utama meliputi:
- Jaringan Waralaba: Salah satu sumber utama 7-Eleven adalah jaringan waralaba yang luas, yang memungkinkan ekspansi cepat ke berbagai lokasi.
- Sistem Logistik: Sistem logistik yang efisien sangat penting untuk memastikan toko 7-Eleven selalu memiliki stok produk yang diperlukan.
- Merek: Merek 7-Eleven yang kuat dan dikenal secara global adalah salah satu aset utamanya, membantu menarik pelanggan dan mempertahankan kepercayaan mereka.
Sumber daya ini memastikan operasi harian 7-Eleven berjalan lancar dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Aktivitas Utama
Aktivitas utama mengacu pada tindakan yang harus dilakukan perusahaan untuk menjalankan model bisnisnya. Analisis BMC 7-Eleven, aktivitas utama termasuk:
- Pengelolaan Jaringan Toko: Mengelola jaringan toko yang besar membutuhkan pemantauan inventaris, kualitas layanan, dan efisiensi operasional secara terus menerus.
- Inovasi Produk dan Layanan: 7-Eleven terus memperkenalkan produk dan layanan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti makanan segar dan layanan pembayaran tagihan.
- Pemasaran dan Promosi: Aktivitas pemasaran sangat penting untuk menarik pelanggan ke toko dan meningkatkan kesadaran tentang produk baru dan promosi.
Aktivitas-aktivitas ini adalah pusat kesuksesan 7-Eleven yang berkelanjutan di pasar yang kompetitif.
Kemitraan Utama
Kemitraan utama mengacu pada organisasi atau entitas yang berkolaborasi dengan perusahaan untuk mendukung operasinya. 7-Eleven memiliki beberapa mitra kunci:
- Pemasok Produk: 7-Eleven bermitra dengan berbagai pemasok untuk mendapatkan produk yang dijual di tokonya, termasuk makanan ringan, minuman, dan bahan makanan.
- Pemilik Waralaba: Pemilik waralaba adalah mitra kunci yang memastikan operasi toko individu berjalan lancar dan memenuhi standar merek.
- Penyedia Logistik: 7-Eleven bekerja sama dengan penyedia logistik untuk memastikan pengiriman produk ke toko-toko berjalan cepat dan efisien.
Kemitraan dengan pemain-pemain kunci ini memastikan bahwa 7-Eleven dapat menawarkan produk berkualitas tinggi dan layanan cepat kepada pelanggannya.
Struktur Biaya
Struktur biaya mengacu pada biaya utama yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. 7-Eleven memiliki beberapa penggerak biaya utama:
- Biaya Operasional Toko: Ini termasuk sewa toko, utilitas, dan gaji karyawan.
- Biaya Logistik: Pengiriman dan penyimpanan produk merupakan komponen signifikan dari struktur biaya 7-Eleven.
- Biaya Pemasaran dan Promosi: Pengeluaran untuk pemasaran dan promosi sangat penting untuk menarik pelanggan dan mempertahankan loyalitas mereka.
Mengelola biaya ini secara efektif sangat penting bagi 7-Eleven untuk mempertahankan profitabilitas dalam operasional bisnisnya.
Kesimpulan
Business Model Canvas (BMC) untuk 7-Eleven mengilustrasikan bagaimana perusahaan mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri toko serba ada. Dengan fokus pada aksesibilitas, beragam produk, dan layanan pelanggan cepat, 7-Eleven menciptakan nilai yang jelas bagi pelanggannya. Pada saat yang sama, dengan mengelola sumber daya dan kemitraan utama secara efektif, 7-Eleven memastikan bahwa mereka dapat terus tumbuh di pasar yang kompetitif. Apakah Anda menemukan artikel Analisis BMC 7-Eleven ini bermanfaat?
Credit: Image by freepik