Share This Article
Bahasa / Language
Apa yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Bisnis Internet
Bisnis Internet, atau juga dikenal sebagai Bisnis Online, merujuk pada segala jenis usaha yang dijalankan melalui Internet, baik secara penuh maupun sebagian. Beberapa organisasi beroperasi sepenuhnya secara daring, mulai dari produksi hingga pengiriman produk kepada pelanggan. Yang lain hanya memanfaatkan sebagian fungsi bisnis secara daring, seperti pemasaran, transaksi penjualan, atau layanan pelanggan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin menjalankan operasinya secara tradisional melalui toko fisik, namun menggunakan platform digital untuk iklan, keterlibatan media sosial, dan pembayaran digital. Model hibrida ini dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Bagaimana Memulai Bisnis Internet?
Untuk memulai Bisnis Internet, Anda memerlukan lima komponen utama berikut sebagai fondasi dalam membangun operasi daring yang skalabel dan berkelanjutan.
(1) Mulai dengan Sebuah Bisnis
Artinya, Anda perlu memiliki produk atau layanan untuk dipasarkan. Di awal, Anda bisa menjual produk atau layanan milik orang lain. Anda dapat memulainya sebagai reseller, agen, atau distributor dari perusahaan tertentu.
Alternatif lainnya adalah affiliate marketing, dropshipping, atau model reseller—yang membutuhkan investasi awal rendah. Setelah memiliki pengalaman, Anda dapat mengembangkan dan menjual produk atau layanan milik sendiri.
Di Malaysia, bisnis harus terdaftar pada Suruhanjaya Syarikat Malaysia (SSM). Anda dapat mendaftarkan bisnis sebagai perseorangan atau persekutuan (enterprise). Opsi lainnya adalah mendaftarkan bisnis sebagai Limited Liability Partnership (LLP). Untuk membuka Sdn. Bhd. (Perseroan Terbatas), Anda memerlukan jasa Company Secretary.
Pendaftaran resmi meningkatkan kredibilitas, memudahkan pembukaan rekening bisnis, dan memungkinkan akses terhadap hibah serta program digitalisasi dari pemerintah.
(2) Teknologi Telekomunikasi
Anda memerlukan koneksi Internet, yang bisa diperoleh melalui penyedia seperti TM, P1, Celcom, XOX, Maxis, Yes, dan lainnya. Pastikan kecepatan Internet sesuai dengan kebutuhan, terutama jika bisnis Anda melibatkan streaming langsung, video conference, atau transaksi real-time.
Sebaiknya siapkan juga koneksi cadangan untuk meminimalkan gangguan komunikasi dengan pelanggan. Jika salah satu koneksi bermasalah, Anda masih dapat melanjutkan operasional menggunakan jaringan lainnya. Investasi pada modem mobile atau router kedua dapat menambah ketahanan.
Selain itu, perangkat komunikasi seperti smartphone, laptop, webcam, dan headset juga penting. Aplikasi komunikasi berbasis cloud seperti Zoom, WhatsApp, atau Google Meet dapat meningkatkan kolaborasi dan responsivitas.
(3) Website dan Email
Anda harus memiliki website dan alamat email bisnis. Website berfungsi sebagai toko digital Anda, sementara email penting untuk komunikasi pelanggan, kampanye pemasaran, dan pengiriman faktur.
Pelajari dasar-dasar tentang nama domain, hosting website, dan pendaftaran email. Layanan ini bisa bersifat gratis atau berbayar—yang berbayar biasanya lebih fleksibel, andal, dan terlihat profesional.
Website Anda sebaiknya memuat halaman penting seperti Beranda, Tentang Kami, Produk/Layanan, Testimoni, dan Kontak. Menambahkan blog atau bagian FAQ dapat meningkatkan SEO dan edukasi pelanggan. Integrasi formulir, chatbot, dan alat analitik akan memperkaya pengalaman pengguna dan memberi wawasan bisnis.
(4) Rekening Bank
Anda memerlukan metode untuk pemrosesan pembayaran online. Rekening bank bisnis atau perusahaan lebih disarankan. Penggunaan rekening pribadi bisa mengakibatkan pembatasan transaksi atau pembekuan akun karena volume transaksi tinggi.
Pembayaran dapat dilakukan secara manual, di mana pelanggan perlu mengirim bukti pembayaran sebelum produk atau layanan dikirimkan. Namun, cara manual bisa memperlambat proses dan menambah hambatan bagi pelanggan.
Pelajari juga payment gateway seperti PayPal, MOLPay, BillPlz, SenangPay, dan lainnya. Platform ini memungkinkan pemrosesan pembayaran otomatis melalui Internet, meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan. Beberapa di antaranya mendukung penagihan berulang, multi-mata uang, dan perlindungan dari penipuan.
Menyediakan berbagai opsi pembayaran—kartu kredit, perbankan online, dompet digital—dapat meningkatkan tingkat konversi dan kepuasan pelanggan.
(5) Pemasaran dan Periklanan
Anda perlu melakukan pemasaran dan periklanan, sebagaimana bisnis konvensional. Kombinasi metode offline dan online sangat penting untuk meningkatkan performa bisnis. Tantangan utama dalam pemasaran online adalah menjangkau lalu lintas tinggi ke website Anda.
Rencana pemasaran yang strategis meliputi content marketing, media sosial, search engine optimisation (SEO), dan email marketing. Menggunakan iklan berbayar seperti Google Ads atau Facebook Ads dapat mempercepat eksposur.
Manfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan TikTok untuk komunikasi, kesadaran merek, dan perolehan prospek. Gunakan analitik untuk melacak keterlibatan, menyempurnakan pesan, dan meningkatkan penargetan.
Konsistensi dan kreativitas dalam konten dan branding dapat membedakan bisnis Anda di tengah keramaian digital. Membangun komunitas yang loyal juga akan memperkuat keberhasilan jangka panjang.
Catatan Paling Penting
Selalu minta nasihat dari para ahli di bidang terkait—seperti pendaftaran bisnis, hosting, pengembangan website, pemasaran digital, dan desain grafis. Mentor atau pelatih bisnis dapat memberikan panduan berharga dan membantu Anda menghindari kesalahan mahal.
Anda juga harus terus belajar mengenai Bisnis, Bisnis Internet, dan strategi pemasaran baik daring maupun luring. Pengetahuan tambahan seperti kepemimpinan, public speaking, pengalaman pelanggan, dan literasi keuangan sangat penting untuk membangun bisnis yang tahan lama.
Ikuti kelas atau seminar yang relevan, bergabunglah dengan komunitas wirausaha, dan terus ikuti perkembangan tren. Dunia bisnis digital berubah cepat—siapa yang terus belajar akan tetap kompetitif dan relevan.